Senin, 22 Agustus 2022 By dr. Kristo

BIAN tahap dua tahun 2022 kini sudah mencapai minggu terakhir. Ayo, segera ajak anak-anak kita ke puskesmas atau posyandu terdekat!

BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) adalah program pemerintah dalam mewujudkan generasi Indonesia sehat. Program ini didesain untuk memudahkan ayah dan bunda untuk melengkapi vaksin anak baik yang belum lengkap, maupun yang terlewat. Selengkapnya, vaksin yang disediakan pemerintah melalui Program BIAN adalah :

  • MMR (Campak-Campak Jerman-Gondongan)
  • Polio
  • Hepatitis B
  • Tdap (Tetanus-Difteri-Pertussis)
  • Pneumonia dan Meningitis

Program ini diadakan sebanyak 2 kali sepanjang tahun 2022. Tahap pertama diadakan sepanjang bulan Mei 2022. Pada tahap pertama, program ini diadakan di pulau Sumatera, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Sedangkan pada tahap kedua, progam dilaksanakan di wilayah Jawa dan Bali.

BIAN 2022 di Jakarta

Bagi para Ayah dan Bunda yang ingin melengkapi imunisasi si kecil, terutama untuk vaksin-vaksin yang telah disebutkan di atas, yuk segera daftar melalui aplikasi JAKI. Karena minggu ini telah memasuki minggu terakhir di bulan Agustus. Waktu kunjungan dan lokasi bisa ditentukan sendiri oleh ayah dan bunda baik pada pagi, siang, maupun sore hari. Dikabarkan bahwa setiap harinya pemerintah menggelar pos-pos khusus untuk pemberian imunisasi dalam program ini, termasuk pada akhir pekan.

Dampak dari COVID19

Imunisasi bagi anak cukup terdampak oleh kondisi pandemi. Menurut data yang ada, lebih dari 1,7 juta bayi di Indonesia belum mendapatkan imunisasi dasar periode 2019-2021. Dari jumlah tersebut, sekitar 37,5% bayi berasal dari wilayah Jawa dan Bali. Kondisi pandemi COVID-19 ini menyebabkan sebagian besar orang tua ataupun pengasuh dari anak-anak memiliki ketakutan tersendiri untuk membawa anak ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan imunisasi dasar. Ketakutan ini harus dihindari, karena anak berhak mendapatkan perlindungan maksimal dari imunisasi. Jika banyak dari anak-anak dalam satu generasi yang tidak mendapatkan vaksinasi pada saat ini, dikhawatirkan akan terjadi wabah penyakit berbahaya lainnya di masa depan; yaitu wabah dari penyakit-penyakit yang seharusnya bisa dicegah oleh vaksinasi saat ini.

dr. Kristo

Lulus sebagai dokter spesialis penyakit dalam, muncul hasrat dalam diri dr. Kristoforus Hendra Djaya, SpPD, MBA dalam mendalami bidang vaksinasi. Semangat ini mendorongnya dalam membangun klinik vaksinasi pertama di Indonesia, inHarmony Clinic pada tahun 2011. Bersama inHarmony Clinic, kini ia mengimplementasi 3 layanan tambahan: Medical Check Up, Genetic Testing, dan Nutrition Support. Memimpin transformasi inHARMONY menjadi klinik preventif pertama di Indonesia dengan semangat dan integritas yang tinggi