
Imunisasi Bayi dan Anak
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Sepertinya kita semua sepakat mengenai hal ini. Apalagi mengenai anak-anak dan bayi, wah rasanya kasihan sekali melihat mereka yang biasanya ceria menjadi murung saat sakit. Sebisa mungkin kita ingin anak-anak kita senantiasa sehat dan langkah-langkah pencegahan adalah hal terbaik yang bisa kita lakukan. Berikan makanan dengan gizi seimbang, ajak anak-anak untuk aktif, dan berikan vaksinasi sesuai dengan jadwal vaksinasi yang sudah ditetapkan oleh IDAI
imunisasi dengan vaksin adalah salah satu cara yang paling aman dalam memberikan perlindungan pada anak dari penyakit-penyakit berbahaya yang bisa menular.
Sebagai orang tua, relakah kita tidak memberikan imunisasi tertentu bagi anak-anak kita dan membiarkan mereka mudah tertular penyakit?
- Vaksin hepatitis B (HB) . Hepatitis B bisa menular dari ibu ke bayi melalui jalan lahir, bayi baru lahir perlu diberikan vaksin Hepatitis B, dan kemudian diberikan boosternya setelah itu sebanyak 3x supaya aman dari Hepatitis B. Penyakit kuning pada anak yang disbebkan oleh virus.
- Vaksin polio . Anak perlu mendapatkan 1 dosis vaksin polio oral (vaksin live attenuated/ aktif) dan sisanya berupa polio injeksi (inaktif). Polio ini wajib diberikan dalam rangka eradikasi polio di dunia ini. Targetnya dunia kita bebas polio.
- Vaksin BCG . BCG adalah vaksin yang melindungi tubuh anak dari TBC berat. TBC adalah penyakit sistemik yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosa. Jika vaksin ini diberikan pada bayi lebih dari 3 bulan, perlu dlakukan tes mantoux sebelumnya.
- Vaksin DTP . Difteri- Pertusis – Tetanus adlaah penyakit tua zaman dulu, namun bisa jadi re emerging (menjadi wabah kembali) jika kita melupakan vaksinasinya. Vaksin ini sangat penting diberikan pada anak Anda sesuai dengan usianya.
- Vaksin pneumokokus (PCV) . Banyak orang tua yang menunda pemberian vaksin PCV ini karena belum sadar akan pentingnya manfaat vaksin ini. Vaksin PCV mencegah infeksi telinga tengah yang sering disebabkan karena Streptococcus, selain itu juga melindung anak dari Pneumonia (radang paru), dan infeksi otak karena Streptokokus. Pemberiannya 3 kali sebelum usia 12 bulan dan kemudian 1x setelah 1 tahun.
- Vaksin rotavirus . Rotavirus ini adalah vaksin yang mencegah anak terkena diare berat. Anak dalam masa belajar dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, mudah memasukkna benda yang kotor ked alma mulutnya. Vaksin ini perlu dilakukan sesuai jadwal.
- Vaksin influenza . Vaksin flu membuat imunitas anak menjadi lebih tahan terhadap serangan influenza. Diberikan 2 dosis (primer) kemudian selanjutnya setahun sekali. Efektifitas 70 – 80 persen mencegah influenza. Ada yang 3 strain ada juga yang 4 strain.
- Vaksin MMR/MR – Mumps- Measler- Rubella penyakit yang bisa dicegah dengan vaksinasi. Banyak hoax beredar tentang vkasin ini mulai dari autism sampai terkait efek samping. Tetapi tidak perlu ditakuti dan jangan ditunda- tunda. Sudah banyak penelitian terkait vaksin ini, bahwa vaksin ini aman dan bermanfaat. Vaksin ini adalah salah satu vaksin yang diberikan pada individu yang sehat karena mengandung virus hidup yang dilemahkan.
- Vaksin varisela . Cacar air dulu dianggap penyakit umum yang sengaja ditular-tularkan di anata anak dan sanak saudara. Tetapi ini semua adalah hal yang tidak benar, seharusnya seseorang kalau bisa jangan terkena cacar air agar tidak ada virus varicella zoster yang menyumput di ganglion saraf tulang belakangnya yang menjadi factor risiko terjadinya herpes.
- Vaksin human papilloma virus (HPV) . HPV adalah virus penyebab kanker serviks dan kutil kelamin. Anak perempuan kita berisiko terpapar virus HPV selain dari pergaulan yang semakin bebas, bisa juga dari toilet umum yang digunakan bersama-sama. Ini adalah penyakit menular. Anak laki- laki perlu mendapat vaksin ini karena laki- laki pun bisa terkena kutil kelamin.
- Vaksin Japanese encephalitis (JE). Radang selaput otak karena gigitan nyamuk ini jarang terjadi, namun bila terjadi menjadi fatal karena mengakibatkan kerusakan otak dan sering kali ada gejala sisa. Kalau bis adicegah sebaiknya kita cegah.
- Vaksin dengue. Demam berdarah episode ke 2 bisa menjadi parah dan cenderung mengalami syok yang tidak tertangani, maka dapat kita cegah dengan pemberian vaksin dengue pada anak yang sudah pernah terkena dengue.
Terlambat Imunisasi / Catch-up Immunization
Tak pelru bingung, jika imunisasi anak Anda terlambat dari jadwal yang ditentukan, datanglah berkonsultasi dengan dokter kami di inHarmony Clinic. Konsultasi imunisasi tidak dipungut biaya. Dokter kami akan membuatkan jadwal catch up immunzization (mengejar imunisasi terlambat) untuk keluarga Anda. inHarmony bisa menjadi mitra Anda di keluarga dengan vaksinasi yang aman, nyaman, terjangkau, lengkap dan vaksinasi dijamin keaslian dan kualitas cold chainnya.