
Hepatitis B adalah infeksi virus yang menyerang hati dan dapat menyebabkan penyakit akut maupun kronis. Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV) yang sangat menular dan dapat menyebar melalui berbagai cara. Memahami penularan hepatitis B serta jenis-jenisnya sangat penting untuk mencegah infeksi dan melindungi kesehatan hati.
Cara Penularan Hepatitis B
Virus hepatitis B (HBV) menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh seseorang yang terinfeksi. Berikut adalah beberapa cara utama penularannya:
- Melalui Darah
HBV dapat menular melalui transfusi darah yang tidak aman, penggunaan jarum suntik bersama (misalnya pada pengguna narkoba suntik), atau prosedur medis dengan alat yang tidak disterilkan. - Dari Ibu ke Bayi (Penularan Perinatal)
Bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi HBV berisiko tinggi tertular selama proses persalinan. Oleh karena itu, bayi yang lahir dari ibu dengan hepatitis B dianjurkan untuk segera mendapatkan vaksin hepatitis B setelah lahir. - Kontak Seksual
HBV dapat menular melalui hubungan seksual tanpa perlindungan dengan pasangan yang terinfeksi, terutama jika terjadi luka kecil di area genital yang memungkinkan pertukaran cairan tubuh. - Kontak dengan Cairan Tubuh
Air liur, cairan semen, dan cairan vagina dari orang yang terinfeksi juga bisa menjadi sumber penularan. Namun, penularan melalui air liur jarang terjadi kecuali ada luka terbuka atau sariawan. - Penggunaan Barang Pribadi Bersama
Berbagi pisau cukur, sikat gigi, atau gunting kuku dengan orang yang terinfeksi dapat meningkatkan risiko penularan.
Jenis-Jenis Hepatitis B
Hepatitis B memiliki dua jenis utama berdasarkan durasi infeksi dan dampaknya terhadap kesehatan:
- Hepatitis B Akut
- Infeksi jangka pendek yang berlangsung kurang dari enam bulan.
- Sebagian besar orang dewasa dengan hepatitis B akut dapat sembuh sendiri tanpa komplikasi.
- Gejalanya meliputi demam, kelelahan, nyeri perut, mual, muntah, dan penyakit kuning (kulit dan mata menguning).
- Hepatitis B Kronis
- Infeksi yang berlangsung lebih dari enam bulan dan berisiko menyebabkan kerusakan hati jangka panjang.
- Banyak penderita hepatitis B kronis tidak menyadari infeksi karena gejalanya tidak selalu muncul.
- Dapat menyebabkan komplikasi serius seperti sirosis hati, gagal hati, dan kanker hati.
Pencegahan Hepatitis B
Pencegahan terbaik terhadap penularan hepatitis B adalah dengan mendapatkan vaksinasi hepatitis B. Selain itu, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti tidak berbagi jarum suntik atau alat pribadi, serta melakukan hubungan seksual yang aman, dapat mengurangi risiko infeksi. Jika Anda berisiko terkena hepatitis B, segera lakukan pemeriksaan dan konsultasi dengan tenaga medis untuk mendapatkan perlindungan terbaik.
Dengan meningkatkan kesadaran akan penularan hepatitis B dan cara pencegahannya, kita dapat melindungi diri sendiri dan orang-orang di sekitar dari infeksi yang berbahaya ini.