
Seiring bertambahnya usia, kesehatan menjadi aset paling berharga. Banyak orang tua di Indonesia yang mulai mengalami masalah kesehatan akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh. Salah satu penyakit yang sering muncul di usia lanjut namun jarang dibahas adalah herpes zoster, atau yang lebih dikenal masyarakat sebagai cacar api. Penyakit ini penyakit kulit biasa. Rasa sakit yang ditimbulkannya bisa sangat menyiksa dan berlangsung berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun setelah ruam hilang. Namun kabar baiknya, penyakit ini bisa dicegah dengan vaksin cacar api.
Apa Itu Cacar Api?
Cacar api disebabkan oleh virus varicella-zoster, virus yang sama dengan penyebab cacar air (varicella). Setelah seseorang sembuh dari cacar air—yang umumnya terjadi di masa kanak-kanak—virus ini tidak sepenuhnya hilang, tetapi bersembunyi di sistem saraf dalam kondisi dorman selama bertahun-tahun.
Di usia lanjut, atau ketika sistem kekebalan tubuh menurun, virus ini bisa aktif kembali dan menyebabkan cacar api. Gejalanya ditandai dengan ruam yang menyakitkan di satu sisi tubuh, biasanya di punggung, dada, atau wajah, disertai sensasi terbakar, kesemutan, atau nyeri luar biasa.
Komplikasi yang paling sering dan menyiksa adalah postherpetic neuralgia (PHN)—nyeri saraf kronis yang bisa berlangsung lama meskipun ruam sudah sembuh.
Mengapa Vaksinasi Cacar Api Penting untuk Lansia?
Banyak orang tua di Indonesia berisiko mengalami cacar api, karena hampir semua orang dewasa pernah terkena cacar air saat kecil. Itu berarti mereka semua membawa virus varicella-zoster dalam tubuhnya.
Vaksin cacar api direkomendasikan untuk orang dewasa usia 50 tahun ke atas, terutama karena:
- Kekebalan tubuh mulai melemah seiring bertambahnya usia.
- Risiko kambuhnya virus dan munculnya cacar api semakin tinggi.
- Komplikasi lebih sering terjadi pada lansia dibanding usia muda.
Menurut CDC, satu dari tiga orang di dunia akan mengalami cacar api dalam hidupnya, dan separuh dari kasus tersebut terjadi pada orang berusia 60 tahun ke atas.
Vaksinasi: Perlindungan Efektif, Sekali Seumur Hidup
Saat ini, vaksin cacar api yang paling direkomendasikan adalah Shingrix, yang tersedia di berbagai negara termasuk Indonesia. Vaksin ini diberikan dalam dua dosis, dengan interval 2–6 bulan.
Efektivitas vaksin ini sangat tinggi:
- Lebih dari 90% efektif mencegah cacar api pada lansia.
- Juga menurunkan risiko postherpetic neuralgia secara signifikan.
Vaksin ini aman dan telah melalui berbagai uji klinis. Efek samping umumnya ringan, seperti nyeri di lokasi suntikan atau demam ringan.
Perlindungan Sejati untuk Orang Tercinta
Meskipun cacar api tidak menular seperti cacar air, penderita dapat menjadi sumber penularan varicella pada orang yang belum pernah terkena cacar air atau belum divaksin. Artinya, menjaga orang tua dari cacar api juga melindungi cucu-cucu mereka dan keluarga lain di rumah.
Lebih dari itu, rasa nyeri hebat dan komplikasi jangka panjang akibat cacar api dapat sangat mempengaruhi kualitas hidup lansia—mengganggu aktivitas, tidur, hingga menyebabkan depresi.
Dengan vaksinasi cacar api, kita tidak hanya mencegah penyakit, tetapi juga menjaga kenyamanan dan martabat hidup orang tua kita di usia senja.
Referensi Resmi:
Saatnya menempatkan kesehatan keluarga sebagai prioritas. Lindungi orang tua Anda dari cacar api yang menyakitkan. Ajak mereka berkonsultasi dan dapatkan vaksinasi cacar api—karena hidup sehat di usia lanjut adalah hadiah terbaik yang bisa kita berikan. 💉❤️👵👴