Jumat, 28 Maret 2025 By inHarmony Clinic

Vaksinasi adalah salah satu langkah penting dalam menjaga kesehatan dan mencegah berbagai penyakit yang dapat mengancam tubuh. Salah satu vaksin yang saat ini menjadi perhatian adalah vaksin Human Papillomavirus (HPV). Vaksin HPV ini banyak diperbincangkan, terutama dalam konteks pencegahan kanker serviks pada wanita. Namun, apakah vaksin ini hanya diperuntukkan bagi wanita? Artikel ini akan membahas apakah vaksin HPV hanya penting bagi wanita sebelum menikah atau apakah pria juga perlu menerima vaksinasi ini.

Apa Itu HPV dan Mengapa Vaksinasi Penting?

HPV adalah virus yang dapat menginfeksi area genital, tenggorokan, dan mulut. Virus ini memiliki lebih dari 200 jenis varian, namun menurut berbagai penelitian dilaporkan 70% kanker disebabkan oleh HPV tipe 16 dan 18. Salah satu kanker yang paling sering dikaitkan dengan HPV adalah kanker serviks, anus, penis, dan bahkan kanker tenggorokan. HPV tipe 6 dan 11 lebih umum menyebabkan kutil kelamin, tetapi tidak memiliki hubungan langsung dengan perkembangan kanker.

Vaksin HPV dirancang untuk melindungi tubuh dari infeksi HPV jenis-jenis tertentu yang berisiko tinggi menyebabkan kanker. Di Indonesia saat ini tersedia 2 macam tipe vaksin sesuai dengan perlindungan.

  • Vaksin quadrivalent, yang melindungi dari 4 tipe HPV, termasuk tipe 6, 11, 16, dan 18. 
  • Vaksin nonavalent, yang melindungi dari 9 tipe HPV, termasuk tipe 6, 11, 16, 18, 31, 33, 45, 52, dan 58.

Vaksin ini paling efektif jika diberikan sebelum seseorang terpapar virus ini, yang sering kali terjadi melalui kontak seksual. Oleh karena itu, pemberian vaksin HPV dianjurkan pada usia remaja, bahkan sebelum seseorang menikah atau melakukan aktivitas seksual pertama kali.

Vaksin HPV pada Wanita: Fokus Utama dalam Pencegahan Kanker Serviks

Selama ini, sebagian besar kampanye vaksinasi HPV difokuskan pada wanita. Salah satu alasan utama adalah karena hubungan antara infeksi HPV dengan kanker serviks yang sangat jelas. Di banyak negara, kanker serviks merupakan salah satu penyebab utama kematian akibat kanker pada wanita. Vaksinasi HPV dapat mencegah infeksi terhadap tipe-tipe HPV yang paling berisiko tinggi, yang dapat menurunkan angka kejadian kanker serviks secara signifikan.

Pemberian vaksin ini sangat dianjurkan untuk wanita yang belum menikah, atau lebih tepatnya wanita yang belum melakukan hubungan seksual. Hal ini karena vaksin HPV paling efektif jika diberikan sebelum paparan virus terjadi. Oleh karena itu, wanita dianjurkan  untuk mendapatkan vaksin HPV sebelum menikah atau sebelum mereka mulai aktif secara seksual.

Apakah Vaksin HPV Hanya untuk Wanita?

Sebagian besar perhatian terhadap vaksin HPV memang tertuju pada wanita, namun seiring berjalannya waktu, para ahli kesehatan semakin menyadari bahwa vaksin ini juga sangat penting untuk pria. HPV tidak hanya menyebabkan kanker serviks, tetapi juga berperan dalam terjadinya kanker penis, kanker anus, serta kanker orofaringeal (bagian tenggorokan dan mulut). Oleh karena itu, vaksinasi HPV juga dapat melindungi pria dari risiko kanker-kanker ini.

Pria yang terinfeksi HPV juga bisa menjadi pembawa virus ini tanpa menunjukkan gejala apapun dan menularkannya kepada pasangan mereka. Dengan vaksinasi, pria dapat mengurangi risiko terkena infeksi HPV yang dapat menyebabkan kanker serta mencegah penyebaran virus tersebut kepada pasangan seksual mereka.

Manfaat Vaksin HPV untuk Pria

Meskipun kanker serviks hanya terjadi pada wanita, HPV juga memiliki dampak yang besar pada kesehatan pria. Sebagai contoh, pria yang berhubungan seks dengan pria  memiliki risiko yang lebih tinggi terkena infeksi HPV dan kanker anus. Kanker anus adalah salah satu jenis kanker yang semakin meningkat di kalangan pria. Vaksinasi HPV dapat mengurangi risiko terkena kanker anus pada pria, sehingga penting untuk mempertimbangkan vaksinasi bagi pria, terutama mereka yang berisiko tinggi terpapar virus.

Selain itu, infeksi HPV juga bisa menyebabkan kutil kelamin pada pria. Kutil kelamin ini adalah benjolan atau tonjolan pada area genital yang disebabkan oleh jenis HPV yang lebih rendah risikonya, namun tetap dapat menyebabkan masalah kesehatan dan ketidaknyamanan. 

Kapan Waktu yang Tepat untuk Mendapatkan Vaksin HPV?

Pemberian vaksin HPV sebaiknya dilakukan pada usia remaja, yaitu antara 9 hingga  26 tahun, namun keefektifannya lebih tinggi jika diberikan pada usia yang lebih muda. Untuk pria yang berisiko tinggi, vaksinasi juga dianjurkan hingga usia 26 tahun, dan bahkan lebih lama jika ada faktor risiko tambahan.

Pada pasangan yang sudah menikah atau yang sudah aktif secara seksual, vaksin ini tetap dapat diberikan hingga usia 45 tahun, namun efektivitas lebih rendah dibandingkan usia muda. Oleh karena itu, vaksinasi sebaiknya dipertimbangkan sebelum menikah atau sebelum mulai aktif secara seksual.

Kesimpulan

Vaksin HPV merupakan langkah penting dalam pencegahan kanker yang terkait dengan infeksi HPV, terutama kanker serviks pada wanita. Namun, vaksin ini juga sangat relevan bagi pria, terutama untuk mencegah kanker anus, kanker penis, dan kutil kelamin. Jadi, meskipun banyak perhatian diberikan kepada wanita, vaksin HPV seharusnya tidak hanya dianggap sebagai vaksin untuk wanita saja.

Baik pria maupun wanita yang belum aktif secara seksual sangat dianjurkan untuk mendapatkan vaksin HPV sebelum menikah atau sebelum terpapar HPV melalui kontak seksual. Ini adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan reproduksi dan pencegahan kanker, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas hidup bagi semua individu, baik pria maupun wanita.

inHarmony Clinic