
Pernikahan bukan hanya tentang mengikat janji suci di altar atau pesta resepsi yang megah. Lebih dari itu, pernikahan adalah awal dari membangun keluarga yang sehat, bahagia, dan berkualitas. Salah satu langkah penting namun sering diabaikan dalam persiapan pernikahan adalah vaksinasi premarital, termasuk vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella).
MMR: Penyakit Menular Serius yang Sering Diremehkan
MMR adalah singkatan dari tiga penyakit menular: campak (measles), gondongan (mumps), dan rubella (campak Jerman). Ketiganya disebabkan oleh virus dan sangat mudah menular melalui udara, batuk, bersin, atau kontak langsung dengan penderita. Meskipun terlihat seperti penyakit ringan di masa kecil, komplikasi dari MMR bisa sangat serius dan bahkan berdampak jangka panjang pada kehidupan berkeluarga.
- Campak bisa menyebabkan pneumonia, radang otak, hingga kematian.
- Gondongan dapat menyebabkan peradangan testis pada pria (berisiko menurunkan kesuburan).
- Rubella sangat berbahaya bagi ibu hamil karena dapat menyebabkan kelainan bawaan pada janin.
Mengapa Vaksin MMR Premarital Direkomendasikan?
Salah satu alasan terpenting mengapa vaksin MMR sangat dianjurkan untuk pasangan yang akan menikah adalah untuk melindungi calon ibu dan janin dari rubella, terutama pada kehamilan trimester pertama. Infeksi rubella saat hamil bisa menyebabkan Congenital Rubella Syndrome (CRS)—kondisi yang sangat serius dan dapat menyebabkan:
- Kebutaan atau gangguan penglihatan
- Ketulian
- Kelainan jantung bawaan
- Gangguan perkembangan mental dan fisik
Menurut WHO, setiap tahun ribuan bayi lahir dengan CRS di negara-negara dengan cakupan vaksinasi yang rendah.
Dengan vaksinasi MMR sebelum menikah, calon pengantin perempuan dapat melindungi dirinya dan keturunannya dari risiko CRS yang mengubah hidup. Namun, karena vaksin MMR menggunakan virus hidup yang dilemahkan, maka kehamilan harus ditunda setidaknya 1 bulan setelah vaksinasi.
MMR Sangat Menular—Ini Alasannya
Virus penyebab MMR menyebar dengan sangat cepat dan mudah, bahkan sebelum gejala muncul. Seseorang yang terinfeksi bisa menulari 9 dari 10 orang yang belum divaksinasi di sekitarnya. Jika salah satu pasangan tertular MMR, maka risiko penularan di dalam rumah sangat tinggi—yang tentu dapat mengganggu perencanaan kehamilan, menurunkan kualitas hidup, dan berdampak pada kesehatan seluruh keluarga.
Vaksin MMR Premarital: Investasi Kesehatan Sebelum Memulai Hidup Baru
Vaksin MMR sangat efektif—dua dosis vaksin dapat memberikan perlindungan lebih dari 97% terhadap ketiga penyakit tersebut. Prosesnya juga sederhana, cukup dilakukan di klinik atau fasilitas kesehatan yang menyediakan layanan imunisasi dewasa dan premarital seperti inHarmony Clinic.
Sebelum menikah, pasangan sebaiknya:
- Melakukan skrining imunisasi, khususnya untuk status kekebalan terhadap rubella.
- Jika belum memiliki kekebalan, segera melakukan vaksinasi MMR.
- Menunda kehamilan selama 1 bulan setelah vaksinasi untuk hasil perlindungan yang optimal.
Kesimpulan: Jadikan Vaksinasi Bagian dari Rencana Pernikahan
Pesta pernikahan hanya berlangsung sehari, tetapi keluarga yang sehat adalah aset seumur hidup. Lindungi dirimu, pasanganmu, dan masa depan anak-anakmu dengan membuat keputusan bijak: masukkan vaksinasi MMR dalam rencana pernikahanmu. Ini adalah bentuk cinta yang nyata—perlindungan yang tidak terlihat, namun berdampak besar.
Referensi Resmi:
Jangan hanya fokus pada pesta yang indah. Fokuslah juga pada kehidupan sehat setelahnya. Jadikan vaksin MMR premarital sebagai bagian dari cinta dan tanggung jawabmu. 💉💍👶