Jumat, 07 Juni 2024 By Raden Dibi

Parents, pernah mendengar soal kipi? Mendengar kata kipi, bagi sebagian orang bisa menjadi sesuatu yang menakutkan; apalahi bagi parents yang hendak memberi imunisasi kepada anak-anaknya. Jangan khawatir karena melalui artikel ini kami akan mengajak Anda untuk berkenalan dengan kipi. Yang ternyata setelah kita mengenal dan memahami tentang kipi, hal ini tidak semenakutkan itu loh!

Apa Itu KIPI Vaksin?

Kipi merupakan singkatan dari Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi, merujuk pada efek samping apapun yang mungkin terjadi pada seseorang, baik anak maupun dewasa, setelah menerima vaksin. Perlu kita pahami bahwa tidak semua anak akan mengalami KIPI setelah divaksinasi. Muncul atau tidaknya Kipi ini sangatlah acak.

Apa Saja Reaksi Kipi Vaksin yang Mungkin Muncul?

Beberapa reaksi kipi vaksin yang sering muncul meliputi reaksi lokal seperti nyeri/bengkak di area penyuntikan, pegal / nyeri otot di dekat bagian yang disuntik, demam ringan, dan rasa tidak enak badan. Meskipun jarang terjadi, namun ada juga KIPI vaksin yang lebih serius seperti reaksi alergi berat / anafilaktik.

Anafilaktik

Bagi yang pernah mendapatkan suntik vaksinasi influenza, sebelum divaksin, Anda pasti ditanya apakah memiliki alergi telur atau tidak. Ini untuk antisipasi apakah akan terjadi reaksi alergi atau tidak. Namun tak perlu khawatir, saat ini vaksin influenza yang beredar sudah aman bagi orang dengan alergi telur.
Kembali mengenai alergi, dari seluruh reaksi kipi yang diketahui, yang paling parah adalah reaksi alergi berat atau yang dikenal juga dengan nama Anafilaktik. Namun jangan khawatir, setiap klinik terutama yang menyediakan layanan vaksinasi pasti sudah dilengkapi alat untuk menanggulangi kondisi tersebut jika terjadi (anafilactic kit).

Meskipun berat, reaksi anafilaktik akan terjadi sesaat setelah vaksin disuntikan dan artinya pasien berada dalam kondisi yang relatif aman; karena pasien masih berada dalam fasilitas kesehatan jika reaksi ini muncul. Sudah merupakan bagian dari rangkaian prosedur bagi nakes yang menyuntikan vaksin untuk melakukan observasi kepada pasien beberapa saat setelah vaksin disuntikkan untuk menangani masalah ini.

Penanganan Mandiri Bagi Reaksi Kipi Vaksin Ringan

Selain reaksi anafilaktik yang berat, reaksi kipi lainnya relatif jauh lebih ringan; seperti misalnya demam dan pegal/bengkak/nyeri di area penyuntikan.

Menangani Demam

Parents, jika demam muncul saat setelah imunisasi dan vaksinasi, kompres air hangat dan parasetamol untuk si kecil cukup untuk membuat ia nyaman dan meredakan gejala yang ada.

Menangani Pegal/Bengkak/Nyeri

Pegal/bengkak/nyeri di area penyuntikan biasanya akan hilang dengan sendirinya. Namun jika dirasa terlalu mengganggu, maka kompres air hangat ataupun dingin bisa diberikan, manapun yang dirasa lebih nyaman bagi si kecil.

Kesimpulan

Dengan memahami KIPI vaksin, parents tidak perlu panik dan dapat lebih siap menghadapi kemungkinan efek samping setelah divaksinasi. Selalu utamakan keamanan dan kesehatan dalam mempertimbangkan vaksinasi, dan jangan ragu untuk mencari informasi lebih lanjut dari tenaga medis terkait jika diperlukan.

Raden Dibi

Memulai karir sebagai seorang jurnalis, Raden Dibi Irnawan kini menjabat sebagai Digital Marketing Coordinator di inHarmony Clinic. Sarjana humaniora lulusan Universitas Indonesia ini juga telah berpengalaman membuat berbagai ide konten dan artikel kesehatan selama 7 tahun.