
Tips Mencegah Demam Berdarah di Rumah
- Menguras dan Membersihkan Tempat Penampungan Air
Langkah pertama dalam protokol 3M+ adalah menguras tempat penampungan air secara rutin, minimal seminggu sekali. Nyamuk Aedes aegypti bertelur di air bersih yang tergenang, seperti bak mandi, ember, atau pot bunga. Orang tua dapat melibatkan anak-anak dalam kegiatan menguras untuk membangun kebiasaan sehat. Pastikan untuk menggosok dinding wadah agar telur nyamuk hilang. Selain itu, periksa selokan atau talang air di sekitar rumah yang sering terabaikan. Dengan mencegah demam berdarah di rumah melalui kebersihan lingkungan, Anda mengurangi tempat berkembang biak nyamuk secara signifikan.
- Menutup dan Mendaur Ulang Barang Bekas
Langkah kedua melibatkan menutup wadah air dan mendaur ulang barang bekas yang dapat menampung air hujan, seperti kaleng, botol, atau ban bekas. Pastikan semua wadah air, seperti tangki atau drum, memiliki penutup rapat. Barang bekas yang tidak terpakai sebaiknya didaur ulang atau dibuang untuk menghilangkan potensi sarang nyamuk. Orang tua juga dapat mengedukasi anak tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Tindakan sederhana ini adalah bagian penting dari mencegah demam berdarah di rumah, membantu menjaga lingkungan bebas dari nyamuk penyebab DBD.
- Vaksinasi Keluarga untuk Perlindungan 24/7Langkah ketiga dan paling efektif dalam protokol 3M+ adalah memvaksinasi keluarga. Vaksin demam berdarah, seperti Dengvaxia, tersedia untuk anak usia 9–16 tahun dan memberikan perlindungan jangka panjang terhadap virus dengue. Berbeda dengan menguras atau menutup wadah, vaksin bekerja 24 jam sehari, 7 hari seminggu, melindungi keluarga bahkan saat nyamuk lolos dari upaya pencegahan. Di inHARMONY Clinic, kami menawarkan layanan vaksinasi dengan tenaga medis profesional dan fasilitas modern. Dengan memilih vaksin di inHARMONY Clinic, Anda memberikan perlindungan maksimal bagi anak-anak dan keluarga dari ancaman DBD.