Rabu, 23 Oktober 2024 By Raden Dibi

Sebagai orang tua, penting bagi kita untuk memahami perbedaan antara varicella (cacar air) dan monkeypox, dua penyakit yang memiliki gejala kulit serupa namun disebabkan oleh virus yang berbeda. Meski vaksin monkeypox belum tersedia di Indonesia, vaksin varicella sudah lama ada dan sangat efektif melindungi anak dari cacar air. Kedua penyakit ini bisa menyebar dengan cepat, menyebabkan komplikasi serius, dan menimbulkan kekhawatiran bagi banyak orang tua. Mari kita pahami lebih dalam tentang bahaya masing-masing penyakit dan cara terbaik melindungi anak Anda melalui vaksinasi.

Monkeypox

Monkeypox, atau dikenal sebagai cacar monyet, adalah penyakit yang disebabkan oleh virus orthopoxvirus. Gejalanya menyerupai cacar air dengan ruam pada kulit, namun umumnya lebih parah. Selain ruam, penderita monkeypox bisa mengalami demam, sakit kepala, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Penyakit ini menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau lesi kulit penderita, serta melalui droplet pernapasan. Meskipun kasus monkeypox masih jarang, kewaspadaan tetap diperlukan karena penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi seperti infeksi sekunder pada kulit dan pneumonia, terutama pada anak-anak dan individu dengan sistem imun yang lemah.

Vaksin Varicella: Perlindungan Optimal untuk Anak dari Cacar Air

Vaksinasi merupakan salah satu cara paling efektif untuk melindungi anak-anak dari berbagai penyakit berbahaya. Salah satu vaksin yang penting adalah vaksin varicella, yang berfungsi untuk mencegah cacar air. Penyakit ini disebabkan oleh virus varicella-zoster dan dapat menyebar melalui kontak langsung dengan penderita atau melalui udara. Meskipun sering dianggap ringan, cacar air sebenarnya bisa menyebabkan komplikasi serius seperti infeksi kulit atau pneumonia.

Manfaat Vaksin Varicella

Vaksin varicella tidak hanya melindungi anak dari cacar air, tetapi juga mencegah kemungkinan munculnya herpes zoster atau cacar ular di kemudian hari. Virus varicella-zoster dapat bertahan dalam tubuh setelah infeksi awal dan dapat aktif kembali ketika sistem kekebalan tubuh melemah. Oleh karena itu, dengan memberikan vaksin ini, anak-anak mendapatkan perlindungan ganda.

Vaksin varicella sangat aman dan efektif. Berdasarkan rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), anak-anak sebaiknya mendapatkan dosis pertama vaksin ini pada usia 12 bulan dan dosis kedua pada usia 4 hingga 6 tahun. Namun, jika anak belum menerima vaksin ini saat masih kecil, vaksinasi masih dapat diberikan pada usia lebih lanjut, terutama jika anak tersebut belum pernah terinfeksi cacar air.

Mengapa Vaksinasi Varicella Penting?

Dalam situasi saat ini, dengan berbagai penyakit menular yang berkembang, termasuk kekhawatiran terkait monkeypox, vaksinasi menjadi langkah penting untuk melindungi anak-anak. Meskipun varicella dan monkeypox disebabkan oleh virus yang berbeda, keduanya memiliki beberapa kemiripan dalam cara penyebarannya dan gejalanya, terutama pada kulit. Sayangnya, vaksin monkeypox belum tersedia secara luas di Indonesia. Namun, vaksin varicella sudah lama tersedia dan terbukti sangat efektif dalam melindungi anak-anak dari penyakit yang serupa.

Kapan Harus Vaksinasi?

Jangan tunda lagi! Jika anak-anak Anda belum mendapatkan vaksin varicella, sekarang adalah waktu yang tepat untuk melindungi mereka dari cacar air. Konsultasikan dengan dokter mengenai jadwal vaksinasi dan pastikan anak Anda mendapatkan perlindungan yang optimal.

Dengan vaksinasi, kita dapat memberikan perlindungan terbaik bagi anak-anak dari berbagai penyakit menular yang bisa mengancam kesehatannya.

Raden Dibi

Memulai karir sebagai seorang jurnalis, Raden Dibi Irnawan kini menjabat sebagai Digital Marketing Coordinator di inHarmony Clinic. Sarjana humaniora lulusan Universitas Indonesia ini juga telah berpengalaman membuat berbagai ide konten dan artikel kesehatan selama 7 tahun.